Social Icons

Pages

Rabu, 04 Mei 2011

MAKALAH REKLAMASI


BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang
         PT. Minerina Bhakti adalah salah satu kontraktor PT. Aneka Tambang, Tbk yang bergerak di bidang pertambangan nikel. Lokasi penambangannya di Pulau Gee, Kabupaten Halmahera Timur, Provinsi Maluku Utara.
         Penambangan dilakukan dengan sistem tambang terbuka (Surface Mining) menggunakan metode Open Cut, dimana penambangan dimulai dari pemotongan punggung bukit ke bawah dengan membuat bench sehingga terbentuk bukaan-bukaan yang sesuai dengan kebutuhan penambangan.
          Kegiatan penambangan di perusahaan meliputi kegiatan pembersihan lahan (clearing), pembuatan jalan angkut, pengupasan dan pengangkutan bijih nikel. Akibat dari kegiatan penambangan tersebut menimbulkan dampak bagi lahan bekas tambang, seperti terjadinya erosi, terganggunya keseimbangan ekosistem, adanya genamgan iar pada lahan bekas tembang dan pada musim kemarau daerah tersebut akan lebih panas akibat tidak adanya pepohonan.
         Untuk menghindari dampak yang ditimbulkan pada lahan bekas tambang, maka PT. Minerina Bhakti menerapkan sistem pengelolaan lingkungan pada lahan tersebut dengan cara reklamasi berupa revegetasi untuk mengembalikan fungsi lingkungan.

1.2. Identifikasi Masalah
            Adapun identifikasi pemasalahan yang diangkat adalah sebagai berikut :
  1. Akibat adanya dampak negatif dari kegiatan penambangan, maka perlu dilakukan proses reklamasi yang tepat.
  2. Pada lahan yang telah direklamasi, perlu ditanami tanaman yang tepat agar dapat berkembang dengan baik.

1.3 Rumusan Masalah
            Adapun permasalahan yang diangkat adalah sebagi berikut :
  1. Metode apa yang diterapkan dalam proses reklamasi di PT. Minerina Bhakti ?
  2. Jenis tanaman apa saja yang digunakan pada area reklamasi ?

1.4 Batasan Masalah
         Pada makalah ini hanya dibatasi pada metode yang digunakan pada proses reklamasi dan jenis-jenis tanaman yang digunakan.

1.5 Tujuan Penulisan  
            Adapun tujuan penelitian ini adalah sebagi berikut :
  1. Untuk mengetahui metode yang digunakan
  2. Untuk mengetahui jenis tanaman yang ditanam
















BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Reklamasi
         Reklamasi menurut Keputusan Menteri Pertambangan dan Energi No. 1211K/M.PE/1995, pasal 1 butir C adalah kegiatan yang bertujuan memperbaiki dan menata lahan yang terganggu sebagai akibat kegiatan usaha penambangan umum, agar dapat berfungsi dan berdaya sesuai dengan peruntukannya.

2.2 Tujuan Reklamasi Daerah Bekas Tambang
         Menurut ”US Surface Mining and Reclamation Act of 1977”, tujuan reklamasi daerah bekas tambang adalah sebagi berikut :
  1. Penyelamatan tanah lapisan atas
  2. Stabilitas lahan
  3. Pencegahan erosi
  4. Penanaman kembali, sehingga memberikan vegetasi yang memuaskan.

2.3 Tahapan-Tahapan Reklamasi
2.3.1 Perbaikan sifat fisik lahan
         Kegiatan penambangan yang digunakan dengan cara tambang pilih (selectif Mining) mengakibatkan lahan pada kondisi rusak. Untuk memperbaiki kembali lahan yang telah rusak tersebut, dilakukan dengan jalan penimbunan dan penggusuran. Tanah timbunan diperoleh dari sekitar daerah tersebut atau dari tempat penimbunan tanah penutup yang ditimbun pada saat pengupasan sebelum penambangan.




2.3.2 Perbaikan sifat kimia tanah
            Perbaikan sifat kimia tanah, sebagai berikut :
Ø      Penyebaran tanah humus (Top soil)
Ø      Pemupukan

2.3.3 Penirisan
         Penirisan adalah suatu upaya untuk mencegah, mengeringkan dan mengeluarkan atau menggenangi suatu daerah tertentu.
            Faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam pembuatan penirisan antara lain :
a.       Curah hujan
b.      Air limpasan hujan
c.       Luas daerah tangkapan hujan

2.3.4 Penanaman
            Faktor-faktor penunjang penanaman, antara lain :
2.3.4.1 Unsur Hara Tanah
         Diketahui bahwa tanaman membutuhkan beberapa macam unsur dalam pertumbuhannya. Unsur-unsur tersebut dibutuhkan dalam jumlah besar yaitu C, H, O, N, S, P, K, Ca, mg, dan Fe, sedangkan dalam jumlah kecil Mn dan Zn.

2.3.4.2  Keasaman Tanah
         Keasaman tanah sangat berpengaruh terhadap tersedia atau tidaknya unsur hara tanaman. Dalam hal ini kita mngenal PH tanah yaitu suatu ukuran terhadap keasaman suatu tanah.





BAB III
PEMBAHASAN

3.1 Penanganan Lahan Bekas Tambang
         Secara umum kegiatan reklamasi meliputi dua tahapan yaitu pemulihan lahan bekas tambang untuk memperbaiki lahan yang terganggu ekologinya, kemudian mempersiapkan lahan tersebut yang sudah diperbaiki ekologinya untuk pemanfaatan selanjutnya.
         Sasaran akhir dari reklamasi adalah untuk memperbaiki lahan bekas tambang agar kondisinya aman, stabil dan tidak mudah tererosi sehingga dapat dimanfaatkan kembali.
         Reklamasi lahan pasca penambangan Pulau Gee adalah dalam bentuk revegetasi dengan membudidayakan keanekaragaman jenis tanaman yang sesuai dengan daerah tersebut.  Revegetasi merupakan upaya penghijauan untuk mengembalikan fungsi lahan tersebut dapat produktif kembali agar dapat dimanfaatkan selanjutnya dalam jangka panjang.

3.2 Regrading
         Regrading dimaksudkan untuk mengatur bentuk lahan yang disesuaikan dengan keadaan topografi dan hidrologi stempat untuk keperluan revegetasi. Pekerjaan ini meliputi perataan atau menutup lubang bukaan tambang secara aman dan permanen, dan mngembalikan sub soil (campuran antara top soil dan overburden). Kegiatan ini melibatkan beberapa alat mekanis, seperti bulldozer, excavator, dan dump truck.

3.3 Revegetasi
         Pelaksanaan reklamasi areal bekas tambang dengan revegetas, pada dasarnya belajar dari pertumbuhan tanaman menurut suksesi alami. Akan tetapi karena suksesi alami berlangsung sangat lambat, maka dalam pelakasanaan revegetasi dilakukan dengan manipulasi lahan dan rekayasa teknologi agar penutupan lahan berlangsung cepat. Manipulasi lahan dan rekayasa teknologi yang dilkukan dalam revegetasi antara lain : menanam jenis tumbuhan yang tumbuh cepat dan dapat memperbaiki struktur tanah, menanam tumbuhan berkayu jenis tanaman pionir yang tumbuh secara alami di Pulau Gee, dan melakukan pemupukan secara berkala, serta melakukan pemelihraan tanaman secara intensif.

3.4 Pemilhan Jenis Tanaman
         Jenis tumbuhan yang dipilih tergantung pada penggunaan lahan tersebut di masa yang akan datang. Oleh karena program revegetasi pada pulau Gee diarahkan pada upaya penghijauan, maka revegetasi lahan dilakukan dengan penanaman berbagi macam spesies lokal yang sesuai dengan iklim dan kondisi tanah setempat yang bersifat permanen. Jenis tanaman yang cocok pada Pulau Gee antara lain : akasia, sengon buto, johar, gamal, gamelina, lomtoro, soga, dan bibe sebagaicover crops.














BAB IV
KESIMPULAN

         Berdasarkan pembahasan dari makalah ini, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :
  1. Metode reklamasi yang digunakan oleh PT. Minerina Bhakti adalah regrading dan revegetasi.
  2. Tanaman yang digunakan pada areal reklamasi yaitu: sengon, gamelina, akasia mangium, lamtoro gunung, johar, soga, gamal dan bibe.
  3. Reklamasi ini bertujuan untuk mengembalikan fungsi lahan pasca penambangan.













Tidak ada komentar:

Posting Komentar